Rabu, 19 Desember 2012

PENGANUGERAHAN SATYALENCANA KEBAKTIAN SOSIAL

Jakarta ::  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi tanggal 14 Desember 2012, menyerahkan penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial bagi para donor darah sukarela yang telah 100 kali mendonorkan darahnya.
Dalam acara yang berlangsung di Jakarta Convention Centre tersebut, Pemerintah memberikan penghargaan bagi 1.402 pendonor darah sukarela yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden kepada 14 perwakilan dari 14 Provinsi.

Penerima Satyalencana Kebaktian Sosial itu masing-masing Asep Djuanda dari DKI Jakarta, Raden Iyus Roeseno dari Banten, Anton Riyadi dari Lampung, Puardi Djarius dari Kepulauan Riau, Rizal Barnadi Jawa Barat, dan Djumari dari Jawa Tengah.

Kemudian, Widi Asmoro dari Jawa Timur, Bernadheta Wuriningsih dari Yogyakarta, I Gusti Gede Getas dari Bali, Rustamaji dari NTB, Ahmad Fatoni dari Kalimantan Barat, Hamzah dari Kalimantan Timur, Melky Petrus dari Sulawesi Utara dan Ayu Rochayu dari Papua.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara tersebut mengatakan donor darah merupakan salah satu kegiatan penting untuk menjaga ketahanan ketersediaan darah bagi sejumlah kepentingan medis secara nasional.

Kepala Negara mengatakan, orang yang telah 100 kali mendonorkan darah telah membantu sesama manusia dan mendukung ketahanan ketersediaan darah nasional.

Presiden juga menggarisbawahi tentang pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang berpengaruh pada peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas serta kebutuhan akan darah.

"Tidak sedikit korban kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan darah, dan juga diperlukan stok darah nasional untuk keadaan darurat tertentu dan memenuhi kebutuhan darah secara rutin," kata Presiden.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan dalam penyerahan Satyalencana Kebaktian Sosial di Jakarta, Jumat, mengatakan, upaya tersebut antara lain dengan membuka unit donor darah di sejumlah kampus dan juga pusat perbelanjaan.

Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong peningkatan donor darah usia muda seiring dengan naiknya kebutuhan darah untuk berbagai kepentingan medis dan penanganan bencana.
"Setiap negara maju, kebutuhan darah semakin bertambah. Bagaimana usaha membiasakan donor darah menjadi gaya hidup, generasi umur 20 tahun diharapkan menjadi bagian dari donor darah," kata Jusuf Kalla.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan pendonor darah sukarela merupakan mitra setia PMI dalam menyumbangkan darah.

Program pemberian penghargaan diharapkan bisa mendorong peningkatan pendonor darah sukarela. 

Pada 2012 sebanyak 212 unit donor darah PMI mampu menghasilkan 2,3 juta kantong darah lengkap dengan persentase terbesar diberikan oleh para pendonor sukarela, meningkat dari 2011 yang hanya 2,1 juta kantong darah lengkap.

Selasa, 18 Desember 2012

TEMU KOORDINATOR DONOR DARAH

Temu Silahturahmi Koordinator Kelompok Donor Darah Sukarela UDD PMI Kab. Banyumas Tahun 2012

Untuk mempererat hubungan antara PMI dengan para koordinator Pendonor dan sebagai ajang “curhat” kepada PMI untuk pelayanan kedepan, pada tanggal 12 Desember 2012 UDD PMI Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Temu Silahturahmi Koordinator Donor Darah Sukarela Kabupaten Banyumas.  Acara  yang di selenggarakan di Pendopo Kabupaten Banyumas  ini dibuka langsung oleh Bupati Banyumas Drs. H. Mardjoko, M.M, dihadiri juga oleh Ketua PMI dr. H. Widodo HS, Direktur UDD PMI Kab. Banyumas dr. Ivonne  Rusyandari  dan dihadiri 130 koordinator Kelompok Donor Darah Sukarela yang ada di Kabupaten Banyumas.  Di acara ini juga diadakan pemberian penghargaan untuk kelompok donor darah dengan perolehan terbanyak.  

Di kategori SMA/SMK terbanyak  adalah:
  1. SMK SPM Nusantara
  2. SMA 1 Purwokerto
  3. SMA N Jatilawang.
Untuk Desa terbanyak adalah:
  1. Desa Tlaga Kec. Gumelar
  2. Corps Tjikopenkan Desa Kedunggede Kec. Lumbir
  3. Desa Panusupan Kec. Cilongok
Untuk Instansi terbanyak adalah:
  1. Moro Grosir dan Ritel Purwokerto
  2. Rita Isola Purwokerto
  3. PT. Telkom Purwokerto
Untuk Ormas terbanyak adalah:
  1. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilongok
  2. Gerakan Pemuda Anshor Kec. Karanglewas
  3. DPAC KORPRI Jatilawang. 

Selain pemberian piala untuk kategori diatas, juga ada penyerahan Piala Bergilir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk SMA/SMK Terbanyak kepada SMK SPM Nasional Purwokerto.
Di acara ini para pendonor mengemukakan banyak saran dan kritikan yang ditunjukkan untuk perbaikan PMI khususnya UDD PMI Kabupaten Banyumas. Salah satunya adalah pemberian cindera mata kepada para pendonor 10 atau 25 kali.  Usulan ini sendiri akan dibawa ke Rapat Pleno Pengurus di tahun 2013 dan semoga dapat disetujui.   ( Amin )

MANFAAT DONOR DARAH

5 Manfaat Dari Donor Darah PDF Print E-mail
Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 17 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 65 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!